Membangun jaringan penumbuh perekonomian
Panjer adalah salah satu wilayah yang berada pada daerah PENYANGGAH PEMBANGUNAN KOTA, sedangkan wilayah Panjer memang cukup strategis dipandang dari segala sudut; Dekat dengan pusat pemerintahan, Banyak lembaga pendidikan lanjutan & berada pada pusat bisnis Denpasar.
Namun keberadaan ini bisa berhasil terbalik bila konsep pembangunannya tidak matang, sebab akan berimbas negarif pada tatanan kehidupan social ekonomi masyarakatnya serta akan tumbuh pemukiman-pemukiman yang tak beraturan pertumbuhannya yang lambat laun menimbulkan kekumuhan dan dapat merangsang tumbuhkembangnya zona kriminalitas, maka keadaan ini adalah menjadi salah satu kebijakan pembangunan Kelurahan Panjer.
Pemerintah Kelurahan sering kali melakukan rembug warga berkenaan fenomena pertumbuhan komunitasnya, baik secara kedinasan (KALING) maupun dengan komponen lain, salah satunya dengan PNPM MANDIRI PERKOTAAN.
Dalam hal ini ditandainya terbangunnya WADAH KOLEKTIF WARGA = BKM PRADNYA PRAMARTHA JAYA pada tanggal 6 Desember 2007, seiring perjalanan waktu BKM bersama komponen terkait mulai berkolaborasi membuat sebuah perencanaan pembangunan yang diputuskan secara mufakat ditingkat kelurahan melalui rembug warga.
Beberapa prioritas kegiatan yang digagas adalah;
1. Penataan Infrastruktur dasar umum lingkungan yang ada.
2. Rehabilitasi RUMAH MISKIN.
3. Peningkatan kapasitas SDM, melalui pelatihan KEKARYAAN (SALON+USAHA DUPA) serta peningkatan KEAHLIAN PERSONIL (KURSUS KOMPUTER).
4. Mensugesti tumbuhkembangnya Ekonomi kerakyatan, melalui kerjasama antara PNPM-MP+KOPERASI PASAR NYANGGELAN PANJER+DINAS PERDAGANGAN+DINAS SOSIAL+EKONOMI KOTA+ADAT dalam usaha REFITALISASI PASAR NYANGGELAN, kegiatan ini secara awal terbagi dalam beberapa konsentrasi, yakni;
· Penataan Fisik Pasar dilakukan melalui Program PNPM-MP dengan Proyek APBD.
· Penyuntikan permodalan kecil terhadap para pedagang kecil-menengah pasar Nyanggelan dilakukan melalui DANA BLM PNPM dengan KREDIT USAHA KOPERASI PASAR.
Konsep ini dibangun guna memulai membuat titik-titik point pembangunan berbasis kerakyatan.
KEMITRAAN
PASAR NYANGGELAN merupakan Pasar Desa yang cukup potensi dikembangkan sejajar dengan pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar, baik aspek fisiknya maupun komponen pelaku perekonomian didalamnya (PEDAGANG KECIL).
Berangkat dari hal ini, maka BKM PRADNYA PRAMARTHA JAYA yang dinahkodai oleh I Made Rai Sugupta Pradnya, SH berkoordinasi dengan KOPERASI PASAR NYANGGELAN yang dipimpin oleh I Wayan Darmana, SE untuk mampu menstimulankan DANA BLM PNPM pada pemenuhan permodalan PEDAGANG KECIL PRODUKTIF. Sejak saat ini modal yang digulirkan dari Dana BLM kurang lebih sekitar Rp. 114.000.000 dan melalui konsep perguliran, maka dana tersebut terus berkembang.
Sistem yang dibangun adalah kebutuhan permodalan besar pedagang dipenuhi oleh KOPERASI PASAR sedangkan untuk dana kecil UPK BKM yang mengcovernya, dimana system pengelolaannya jadi satu atap dengan Kantor Koperasi Pasar.
Dalam menjaga RR Pinjaman Bergulir (Kinerja UPK berdasar Indikator MK), maka system jemput bola selayaknya Koperasi Pasar juga diterapkan pada UPK BKM.
Pembinaan managemen pengelolaan terhadap UPK BKM dilakukan secara parallel oleh TIM FASKEL PNPM MANDIRI PERKOTAAN , KOPERASI PASAR NYANGGELAN & LPD Panjer.
Konsep yang digagas guna penuhi VISI-MISI BKM
Dari perencanaan induk pasar nyanggelan sebagaimana dipaparkan oleh I Wayan Darmana,SE (Ka.Koperasi Pasar Nyanggelan), telah dilakukan;
1. Pembenahan & Rehabilitasi Bangunan Pasar Nyanggelan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
2. Pembenahan lahan parkir + pedagang kaki lima/kecil serta jalan + drainase lingkungan pasar difasilitasi oleh Dana BLM PNPM-MP.
3. Pemberian permodalan terhadap kelompok pedagang dicover oleh KOPERASI PASAR NYANGGELAN & UPK BKM.
Dari konsep ini diharapkan secara berkala mampu menumbuhkan perekonomian Panjer diawali dari Lingkungan Pasar Nyanggelan sebagai pusat perekonomian Kelurahan Panjer.
0 komentar:
Posting Komentar