PROFIL BKM KARYA BHAKTI BERSATU
Kelurahan : Peguyangan
Kecamatan : Denpasar Utara
Kota : Denpasar
Propinsi : Bali
A. Kondisi Umum dan Geografis
· Sebelah Utara berbatasan dengan desa Peguyangan Kaja
· Sebelah Barat berbatasan dengan desa Ubung Kaja
· Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Dauh Puri Kaja
· Sebelah Timur berbatasan dengan desa Peguyangan Kangin
B. Kondisi Demografis
C. Proses Pembentukan BKM
Visi BKM Karya Bhakti Bersatu adalah ;
sedangkan Misinya adalah :
· Membangun sarana prasarana lingkungan pemukiman yang Sehat dan Asri
· Peningkatan gizi bagi Balita melalui Peningkatan Pelayanan Posyandu
· Peningkatan Ekonomi keluarga waga miskin melalui peningkatan SDM dengan Pelatihan/Kursus dan memberikan akses permodalan
· Penanggulangan anak putus sekolah bagi warga miskin
· Peningkatan kualitas pendidikan warga miskin baik laki-laki maupun perempuan.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
· Tahun 2009 sebesar Rp. 200.000.000,00
· Tahun 2010 sebesar Rp. 50.000.000,00
· Tahun 2011 sebesar Rp. 50.000.000,00 + APBD Rp. 12.819.000,00 + APBN-P Rp. 65.000.000,00
· Tahun 2012 sebesar Rp. 47.500.000 (APBN) + Rp. 2.500.000 (APBD)
2. Membangun wadah koordinatif yang peduli dan transparan sebagai penyusunan strategi dan aksi dari hasil keputusan musyawarah warga.
3. Introspeksi dan refleksi diri akan masalah pengikisan nilai sosial pada pribadi masyarakat yang ada.
4. Pengembangan kapasitas SDM dan potensi lokal.
5. Pengembangan kelompok-kelompok swadaya produktif setempat dengan kepedulian yang proporsional.
6. Menerapkan proporsi prioritas dalam setiap kegiatan pembangunan dan memegang prinsip keutuhan penataan serta keharmonisan wilayah.
7. Perencanaan Partisipatif.
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
Kelurahan : Peguyangan
Kecamatan : Denpasar Utara
Kota : Denpasar
Propinsi : Bali
A. Kondisi Umum dan Geografis
Kelurahan Peguyangan terletak di wialyah kecamatan Denpasar Utara dengan luas wilayahnya 644 km2, yang terbagi menjadi 13 banjar atau 11 lingkungan yaitu : lingkungan Kepuh, lingkungan Pulugambang, lingkungan Tektek, lingkungan Pemalukan, lingkungan Kertasari, lingkungan Dakdakan, Lungkungan Hitabuana, lingkungan Tagtag Kaja, lingkungan Tagtag Tengah, lingkungan Tagtag Kelod, lingkungan Prajasari.
Wilayah Kelurahan Peguyangan berada di kota Denpasar dengan jarak tempuh ke kecamatan 2 km dan jarak tempuh ke kota Denpasar 5 km, dengan perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut :
· Sebelah Utara berbatasan dengan desa Peguyangan Kaja
· Sebelah Barat berbatasan dengan desa Ubung Kaja
· Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Dauh Puri Kaja
· Sebelah Timur berbatasan dengan desa Peguyangan Kangin
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk kelurahan Peguyangan sebesar 12.021 jiwa yang terdiri dari 6171 pria dan 5850 wanita. Sedangkan jumlah penduduk dewasa sebanyak 5821 jiwa. Pekerjaan dan mata pencaharian penduduk di kelurahan Peguyangan heterogen, di antaranya : PNS, pedagang,swasta, TNI/Polri, Jasa, Petani, Buruh, dll. Jumlah penduduk miskin di kelurahan ini sebesar 47 KK (194 jiwa).
C. Proses Pembentukan BKM
BKM Karya Bhakti Bersatu dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal 24 Nopember 2012 yang dihadiri oleh 25 orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM dan anggota BKM.
Visi BKM Karya Bhakti Bersatu adalah ;
“ Terciptanya rasa kebersamaan warga kelurahan yang terbebas dari konflik social dan keterpurukan ekonomi dalam tatanan masyarakat yang sejahtera menuju kehidupan yang mandiri serta madani tahun 2015.”
sedangkan Misinya adalah :
· Membangun sarana prasarana lingkungan pemukiman yang Sehat dan Asri
· Peningkatan gizi bagi Balita melalui Peningkatan Pelayanan Posyandu
· Peningkatan Ekonomi keluarga waga miskin melalui peningkatan SDM dengan Pelatihan/Kursus dan memberikan akses permodalan
· Penanggulangan anak putus sekolah bagi warga miskin
· Peningkatan kualitas pendidikan warga miskin baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam rembug tersebut juga terpilih 9 orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM yang terdiri dari 9 pria dengan profesi dan latar belakang antara lain karyawan swasta dan Notaris.
Koordinator BKM dipilih melalui proses pemungutan suara oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM dipegang I Made Dwi Eriyasa,SPt. BKM ini diaktanotariskan pada tanggal 14 Januari 2013, dengan nomor notaris 11/DAFTAR/ I/2013.
Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku tahun 2013-2015 dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Jumlah KSM terbentuk di Kelurahan 49 KSM hingga tahun 2012 secara keseluruhan yang terdiri dari 19 KSM di bidang lingkungan, 5 KSM di bidang social dan 25 KSM pemanfaat dana bergulir. Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan di desa/kelurahan adalah :
· Tahun 2008 sebesar Rp. 300.000.000,00· Tahun 2009 sebesar Rp. 200.000.000,00
· Tahun 2010 sebesar Rp. 50.000.000,00
· Tahun 2011 sebesar Rp. 50.000.000,00 + APBD Rp. 12.819.000,00 + APBN-P Rp. 65.000.000,00
· Tahun 2012 sebesar Rp. 47.500.000 (APBN) + Rp. 2.500.000 (APBD)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, Kegiatan Sosial (Pendidikan, Kesehatan) dan Pengembangan Ekonomi produktif.
E. Perkembangan BKM
Dalam penanggulangan kemiskinan, BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses pemberdayaan masyarakat, dengan cara :
1. Penyadaran untuk duduk bersama semua komponen warga tanpa marginalisasi strata kemasyarakatan yang ada, guna secara partisipatif memusyawarahkan problematika sosial mayarakat dan pembaharuan wilayah secara mantap.2. Membangun wadah koordinatif yang peduli dan transparan sebagai penyusunan strategi dan aksi dari hasil keputusan musyawarah warga.
3. Introspeksi dan refleksi diri akan masalah pengikisan nilai sosial pada pribadi masyarakat yang ada.
4. Pengembangan kapasitas SDM dan potensi lokal.
5. Pengembangan kelompok-kelompok swadaya produktif setempat dengan kepedulian yang proporsional.
6. Menerapkan proporsi prioritas dalam setiap kegiatan pembangunan dan memegang prinsip keutuhan penataan serta keharmonisan wilayah.
7. Perencanaan Partisipatif.
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
BKM telah melaksanakan rembug tahunan dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan capaian PJM Pronangkis kepada masyarakat secara rutin. LPJ terakhir dilaksanakan pada tanggal 24 bulan Desember tahun 2012. Dalam LPJ tersebut juga membacakan hasil audit dari auditor independent dengan kesimpulan penilaian UO (Unqualified Opinion/Wajar tanpa syarat). Hasil Audit juga dibacakan dalam Rembug warga tahunan. Papan Pengumuman dipasang di berbagai titik untuk memudahkan control masyarakat, yang terletak di kantor Lurah, lingkungan Dakdakan, lingkungan Tagtag Tengah, lingkungan Prajasari dan lingkungan Pulugambang. Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.
*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 09
0 komentar:
Posting Komentar