PROFIL BKM WERDI BHUANA
Kelurahan/Desa : DESA SIDAKARYA
Kecamatan : DENPASAR SELATAN
Kabupaten/Kota : DENPASAR
Propinsi : BALI
A. Kondisi Umum dan Geografis
Sidakarya adalah sebuah desa di Denpasar Selatan yang juga disebut Jagat Dalem Sudha.Sidakarya berdiri semenjak masa pemerintahan Sri Dalem Waturenggong (1480-1550). Sidakarya diangkat dari sejarah perjalanan seorang Brahmana dari Keling Madura untuk mencari anaknya dari Dang Hyang Kayumanis yang tak lain sebenarnya adalah Sri Dalem Waturenggong. Akan tetapi kedatanggan Brahmana yang berpakaian lusuh diusir oleh masyarakat setempat, karena tersinggung maka Brahmana tersebut mengutuk agar Bali terserang wabah & mendapatkan kutukan.
Hal tersebut pada akhirnya nyata terjadi, Bali tampak porak poranda oleh wabah yang berkepanjangan, atas petunjuk Sang Hyang Widi; Sri Dalem Waturenggong menemui Brahmana Keling di daerah Bandana Negara serta menganggapnya sebagai saudara dengan gelar Dalem Sidakarya.
Kondisi Geografis
Kelurahan SIDAKARYA terletak di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. dengan luas wilayahnya kurang lebih 377,6 Ha, yang terbagi menjadi 12 Banjar/lingkungan yaitu :
· · Dusun Wirasatya
· Dusun Kerta Petasikan
· Dusun Kerta Raharja
· Dusun Suwung kangin
· Dusun Kerta Dalem
· Dusun Sekar Kangin
· Dusun Kerta Sari
· Dusun Tengah
· Dusun Dukuh Mertajati
· Dusun Sari
· Dusun Graha Kerti
· Dusun Graha Santi
Wilayah Kelurahan Sidakarya berada di Kota Denpasar dengan jarak tempuh ke kecamatan 1.5 Km dan jarak tempuh ke kotamadya 4 km, lama tempuh kendaraan umum ke kotamadya 20 menit serta jenis angkutan ke kotamadya adalah; kendaraan pribadi dan angkot.
Kelurahan Sidakarya perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kel. Panjer & Renon.
Sebelah Selatan : Selat Badung.
Sebelah Barat : Sesetan.
Sebelah Timur : Sanur Kauh.
Tata guna lahan :
· Pemukiman : 248,42 Ha
· Prasarana Umum :12,18 Ha
· Perkantoran :0,15 Ha
· Kuburan : 0.75 Ha
· Pekarangan : 248,42 Ha
B. Kondisi Demografis
Secara umum keberadaan jumlah penduduk Desa/Kelurahan SIDAKARYA, kami informasikan sebagai berikut :
//
C. Proses Pembentukan BKM
BKM Werdi Bhuana dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal 23 Nopember 2012 yang dihadiri oleh 55 orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM dan anggota BKM.
Visi dan Misi BKM Werdi Bhuana adalah ;
a. Visi
Visi BKM Werdi Bhuana Desa/Kelurahan SIDAKARYA adalah Mensinergikan antara pemekaran wilayah dengan kebutuhan Infrastruktur dasar umum serta terjaganya keharmonisan kehidupan sosial ekonomi komunitasnya karena kelompok termarginalkan telah dibekali modal ketrampilan & Usaha, dalam bentuk tatanan kehidupan HINDU BALI yang AJEG juga secara mandiri mampu mengolah potensi lokal secara maksimal guna mensejahterakan & menyeimbangkan kehidupan yang dimaksud.
b. Misi
Berangkat dari proses pembelajaran masyarakat bersama PNPM menuju kemandirian & pendewasaan komunitas guna mewujudkan kehidupan yang bermartabat serta pembangunan yang berkesinambungan, maka sebagaimana target capaian pembaharuan yang ada dapat di tetapkan sebagai berikut :
Bidang Lingkungan :
Target capaian yang hendak dituju adalah 55 % hingga th. Anggaran 2011
· Menciptakan Infrastruktur dasar lingkungan wilayah yang tertata / terencana secara struktural, rapi & permanen sebagaimana jaringan dasar yg ada.
· Mewujudkan sebuah hunian masyarakat yang sehat, bersih & asri serta jauh dari pencemaran lingkungan yg diwujudkan dr kebersamaan & kepedulian.
· Memupuk kepedulian terhadap perawatan infrastruktur yang ada & menggairahkan keswadayaan lokal.
Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rencana kegiatan Perkerasan jalan berupa pembetonan gang & pavingisasi gang , pembangunan jaringan serta normalisasi drainase , Perbaikan jembatan serta renovasi rumah keluarga miskin yang tak layak huni & berbaikan sanitasi warga miskin yang dapat direalisasikan dalam anggaran tahun 2009 s/d 2011 dengan target capaian 55 %.
Bidang Ekonomi :
Target capaian menuju ekonomi produktif & kesejahteraan adalah 35 % hingga th Anggaran 2011
· Jumlah keluarga prasejahtera berangsur-angsur berkurang & menjadi lebih berdaya serta mengalami kemapanan ekonomi yang lebih baik melalui pelatihan/peningkatan kapasitas skill wirausaha.
· Terciptanya sebuah lapangan pekerjaan baru & wahana kewirausahaan yang berbasis kerakyatan mikro baru dengan melibatkan lembaga koperasi/keuangan lokal serta pasar adat dlm memfasilitasi sarana prasarana usaha rumah tangga produktif.
· Adanya persediaan modal bergulir yang merakyat & proporsional dalam membangkitkan ekonomi mikro (Kredit Mikro dr UPK BKM-LPD-KOPERASI PASAR-Bank Umum).
Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rencana kegiatan penguatan permodalan usaha kecil mikro produktif, peningkatan kapasitas ketrampilan/managemen usaha rumah tangga serta pengelolaan usaha bersama berbasis kekeluargaan yang dapat diwujudkan dalam kurun waktu 2009 s/d 2011, dengan capaian 35 %.
Bidang sosial kemasyarakatan :
Target capaian menuju masyarakat yang sejahtera & tatanan kehidupan yang harmonis serta bermartabat adalah 50 % hingga th. Anggaran 2011
· Peningkatan kapasitas & ketrampilan SDM menuju tataran yang lebih baik, terutama keluarga pra sejahtera.
· Keharmonisan kehidupan tercipta tanpa adanya ketimpangan & marginilitas strata yang menyolok (Melibatkan Krama Banjar tanpa terkecuali dlm setiap pengambilan kebijakan yg berhubungan dg komunitas).
· Tertopangnya keterpurukan ekonomi sementara sembari bereksplorasi dalam pembaharuan kehidupan.
Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rencana kegiatan penguatan SDM; Skill & Knowledge, dukungan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan keluarga pra sejahtera, dukungan pendidikan dasar serta merebaknya kelompok-kelompok mikro mandiri yang hendak di capai dalam tahun anggaran 2009 s/d 2011 dengan tingkat capaian 50 %.
Dalam rembug tersebut juga terpilih 13 orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM dengan profesi dan latar belakang antara lain Pegawai Swasta dan Wiraswasta. Koordinator BKM dipilih melalui pemilu oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM dipegang oleh I Made Sarja, SH.
Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan. Adapun PJM Pronangkis disepakati pada 20 Januari 2013.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Jumlah KSM terbentuk di Desa Sidakarya mulai tahun 2008 sampai tahun 2011serta jumlah Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan dapat dilihat dalam rincian tabel dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, sosial dan ekonomi :
E. Perkembangan BKM
Perkembangan BKM Werdi Bhuana ditinjau secara internal telah berhasil melakukan berbagai proses baik menyangkut proses pemilu BKM, penyusunan PJM Pronangkis, Renta hingga tersalurnya bantuan langsung masyarakat (BLM) kepada KK miskin sebagai sasaran penerima bantuan.
Ditinjau secara eksternal BKM Werdi Bhuana memiliki kemampuan dalam mengembangkan jaringan kemitraan dan saling mendukung dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, sehingga semua kegiatan pembangunan berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar dengan dukungan dari donatur yang membantu dukungan pendanaan secara swadaya, maupun pembiayaan kemitraan dari unsur pemerintah. Kerjasama dengan Fasilitator Kelurahan, Korkot dan Satker hingga Pemerintah Kota Denpasar senantiasa berjalan dengan baik tanpa mengalami masalah yang dapat menghambat jalannya kegiatan pembangunan lingkungan di wilayah kerja BKM Werdi Bhuana.
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
BKM telah melaksanakan rembug tahunan dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan amanah PJM Pronangkis kepada masyarakat secara rutin. LPJ terakhir dilaksanakan pada tanggal 17 bulan Desember tahun 2012 Dalam LPJ tersebut juga membacakan hasil audit dari auditor independent dengan kesimpulan penilaian UO Hasil Audit juga dibacakan dalam Rembug warga tahunan. Papan Pengumuman dipasang di berbagai titik untuk memudahkan control masyarakat, yang terletak diKantor Desa dan Banjar-banjar. Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.
E.2. Lembaga-lembaga yang Bermitra dengan BKM
Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Society), BKM selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan/desa juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan.
Hingga saat ini BKM Werdi Bhuana belum melakukan kemitraan dengan kelompok peduli yang dapat membagi share pendanaan dengan BKM Werdi Bhuana, namun demikian hal ini akan terus diupayakan untuk mengembangkan kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah dampingan BKM Werdi Bhuana.
*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 05
0 komentar:
Posting Komentar