PROFIL BKM BINA SEJAHTERA
Kelurahan : PENATIH
Kecamatan : DENPASAR TIMUR
Kota : DENPASAR
Propinsi : BALI
A. Kondisi Umum dan Geografis
Kleurahan Penatih terletak diwilayah kecamatan Denpasar Timur dengan luas 2.81 Km2 yang terbagi menjadi 10 banjar atau 9 lingkungan yaitu ;
1. Lingkungan/ banjar Anggabaya
2. Lingkungan / banjar Pelagan
3. Lingkungan / banjar Paang Tengah
4. Lingkungan / banjar Paang Kelod
5. Lingkungan / banjar Paang Kaja
6. Lingkungan /Banjar Tembau Kaja
7. Lingkungan / Banjar Tembau Tengah
8. Lingkungan / Banjar Tembau Kelod
9. Lingkungan /Banjar Saba
10. Lingkungan /Br.Semaga
Kelurahan Penatih perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Kabupaten Badung
Sebelah Selatan : Desa Penatih Dangin Puri
Sebelah Barat : Kelurahan Tonja
Sebelah Timur : Desa Kesiman
B. Kondisi Demografis
Secara umum keberadaan jumlah penduduk Kelurahan Penatih adalah seperti tabel berikut :
//
C. Proses Pembentukan BKM
BKM Bina Sejahtera dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal lima bulan desember tahun duaribu sembilan yang dihadiri oleh 15 (lima belas) orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM dan anggota BKM. Visi BKM Bina Sejahtera adalah ;
Mewujudkan masyarakat “ Berdaya” dan “ Mandiri” yang mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di wilayahnya, sejalan dengan kebijakan Program Nasional Pemberdayaan (PNPM) Mandiri.
Meningkatkan manfaat bagi masyarakat miskin untuk mendorong peningkatan kapasitas dan pendapatan sehingga terbebas dari kemiskinan.
sedangkan Misinya adalah :
1. Terbangunnya lembaga kepemimpinan masyarakat (BKM) yang aspiratif, representative, dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi serta kemandirian masyarakat .
2. Meningkatkan akses dalam rangka meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan pencapaian sasaran MDGs
3. Meningkatkan ketrampilan/wawasan masyarakat miskin sebagai modal dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan.
Dalam rembug tersebut juga terpilih sembilan orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM yang terdiri dari sembilan pria dan 0 wanita dengan profesi dan latar belakang antara lain pegawai swasta/negeri,petani dan wirausaha.
Koordinator BKM dipilih melalui rembug . oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM dipegang oleh I Ketut Bina,SE, untuk selanjutnya BKM diaktanotariskan pada tanggal empat belas Mei 2010. Untuk penarikan dana BKM yang ada di Bank BRI degan nomor rekening 0368.01.000380.30.3 disepakati tiga orang spsesimen.
Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan. Adapun PJM Pronangkis disepakati pada tanggal 15 Mei Tahun 2010.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Jumlah KSM terbentuk di Kelurahan Penatih hingga tahun 2010 secara keseluruhan sebanyak 21 KSM dengan jumlah anggota sebanyak 177. orang yang terdiri dari 127 pria dan 50 wanita.
Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan di DESA ini sejumlah Rp 550.000.000 (Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, Kegiatan Sosial (Pendidikan, Kesehatan) dan Pengembangan Ekonomi produktif.
E.Perkembangan BKM
Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM dapat ditinjau secara internal maupun secara eksternal. Secara internal BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses pemberdayaan masyarakat, sedangkan secara eksternal BKM dilihat pembangunan jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
BKM telah melaksanakan rembug tahunan dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan amanah PJM Pronangkis kepada masyarakat secara rutin. LPJ terakhir dilaksanakan pada tanggal 29 bulan Desember tahun 2010, Dalam LPJ tersebut juga membacakan hasil audit dari auditor independent dengan kesimpulan penilaian UO Hasil Audit dan Rembug warga tahunan ditempel dipapan pengumuman yang terpasang di berbagai titik untuk memudahkan control masyarakat.
Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.
E.2. Lembaga-lembaga yang Bermitra dengan BKM
Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Society), BKM selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain dalam kegiatan sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan dimasyarakat bermitra dengan lembaga yang ada di Kelurahan Penatih. Kegiatan ini dilaksanakan sejak program PNPM mulai masuk tahun 2007 hingga sekarang, selain itu BKM juga berusaha mencari mitra baik pemerintah maupun swasta dalam upaya untuk memfasilitasi usulan/program yang tertuang dalam PJM yang belum terlaksanana. Walaupun sampai dengan saat ini belum ada yang terealisasi.
*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 07
0 komentar:
Posting Komentar