PROFIL BKM PADANG SARI
Kelurahan / Desa : Padangsambian Kaja
Kecamatan : Denpasar Barat
Kabupaten/Kota : Denpasar
Propinsi : Bali
A. Kondisi Umum dan Geografis
Desa Padangsambian Kaja terdiri dari 9 Dusun yaitu Dusun Uma Klungkung, Dusun Batu Kandik, Dusun Tegal Linggah, Dusun Robokan, Dusun Batu Paras, Dusun Pagutan, Dusun Dukuh Sari, Dusun Lepang dan Dusun Tegeh Sari. Luas wilayah Desa Padangsambian Kaja sebesar 4,09 Km2 terdiri dari 3,90 lahan kering, Perkantoran 0,005 Km2 dan lain-lain 0,185 Km2. Adapun batas –batas wilayah administrasi Desa Padangsambian Kaja adalah :
Sebelah Barat : Desa Dalung
Sebelah Timur : Kelurahan Ubung
Sebelah Utara : Kelurahan Sempidi
Sebelah Selatan : Kelurahan Padangsambian
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Desa Padangsambian Kaja sebesar 11.698 jiwa, terdiri dari pria 5.874 jiwa, wanita 5.824 jiwa. Jumlah penduduk dewasa sebanyak 7.764 jiwa. Pekerjaan / mata pencaharian utama penduduk desa ini adalah mayoritas Pegawai (PNS dan Pegawai swasta) dan sebagian kecil petani. Jumlah penduduk miskin di Desa Padangsambian Kaja sebanyak 688 jiwa (162 KK)
C. Proses Pembentukan BKM
BKM Padang Sari dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal 30 Nopember 2012 yang dihadiri oleh 33 orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM Padang Sari, sebagai berikut:
Visi :
“Terciptanya masyarakat Desa Padangsambian Kaja yang mandiri, hidup damai dan sejahtera dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kelembagaan, yang berdasarkan pada konsep Tri Hita Karana”. Dengan berpegang pada prinsip Tri Hita Karana bahwa setiap tata laksana prilaku manusia harus memperhatikan hubungan harmonis ketiga komponen dunia yaitu , alam –manusia – Tuhan”
sedangkan Misinya adalah :
· Penataan pemukiman berbasis lingkungan yang tertata dengan penyediaan areal rumah hunian/perumahan, perbaikan rumah tidak layak huni dan penyediaan ruang terbuka hijau.
· Meningkatkan kualitas kesehatan balita, ibu hamil dan lansia melalui peningkatan pelayanan Posyandu Balita dan Lansia sehat.
· Meningkatkan ekonomi warga miskin melalui peningkatan produktivitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, kursus dan memberikan akses permodalan.
· Meningkatkan kualitas pendidikan warga miskin, laki-laki dan perempuan.
Dalam rembug tersebut juga terpilih 9 orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM yang terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan , dengan profesi dan latar belakang antara lain PNS, karyawan swasta dan wiraswasta.
Koordinator BKM dipilih melalui proses pemungutan suara oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM masih dipegang I Nyoman Djana, BA. Masa bakti anggota BKM akan berakhir pada tahun 2015 ini dan akan dilaksanakan tahapan siklus pemilu ulang BKM .
BKM periode sebelumnya telah memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku tahun 2013-2015 dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Jumlah KSM terbentuk di Desa Padangsambian kaja 39 KSM hingga tahun 2012 yang terdiri dari 16 KSM di bidang lingkungan, 6 KSM di bidang social dan 17 KSM pemanfaat dana bergulir. Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan di desa ini adalah :
· Tahun 2008 sebesar Rp. 500.000.000,00
· Tahun 2009 sebesar Rp. 350.000.000,00
· Tahun 2010 sebesar Rp. 50.000.000,00
· Tahun 2011 sebesar Rp. 62.819.000,00 ( APBN Rp.50.000.000,00 dan APBD 12.819.000,00), Dana BLM APBN Perubahan sebesar Rp. 115.000.000,00
· Tahun 2012 sebesar Rp. 50.000.000,00 ( APBN Rp. 47.500.000,00 dan APBD 2.500.000 )
· Pada tahun 2012 ini dialokasikan dana kemitraan sebesar Rp. 107.584.000,00
Kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, Kegiatan Sosial (Pendidikan, Kesehatan) dan Pengembangan Ekonomi produktif. Secara rinci kegiatan Tridaya dan penyerapan dana BLM dari tahun 2008-2012 terdapat pada tabel terlampir.
E. Perkembangan BKM
Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM dapat ditinjau secara internal maupun secara eksternal. Secara internal BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses pemberdayaan masyarakat, Berdasarkan analisa matrik diketahui bahwa tingkat perkembangan BKM Padang Sari masih berdaya menuju mandiri. Sedangkan secara eksternal, perkembangan BKM dilihat dari pembangunan jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli.
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
BKM telah melaksanakan rembug tahunan (RWT) pada tanggal 29 Desember 2012 dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan capaian PJM Pronangkis kepada masyarakat. Hasil audit dari auditor independent atas kinerja keuangan UPK yaitu diterima tanpa catatan, dan hal ini juga telah diumumkan pada waktu dilaksanakannya Rembug warga tahunan (RWT) tahun 2012. Untuk terwujudnya transparansi telah dipasang papan pengumuman beberapa titik strategis untuk memudahkan control masyarakat, yaitu di kantor Desa Padangsambian Kaja, Dusun Batu Paras, Dusun Dukuh Sari, Dusun Robokan dan Dusun Batu Kandik. Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga telah diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.
E.2. Lembaga-lembaga yang Bermitra dengan BKM
Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Society), BKM selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan/desa juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan/ chanelling. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan dimana BKM Padang Sari tahun 2012 ini mendapat reward dana kemitraan dari Dinas PUKota Denpasar sebesar Rp. 107.584.000,00 yang akan segera direalisasikan kegiatannya.
*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 09
Kelurahan / Desa : Padangsambian Kaja
Kecamatan : Denpasar Barat
Kabupaten/Kota : Denpasar
Propinsi : Bali
A. Kondisi Umum dan Geografis
Desa Padangsambian Kaja terdiri dari 9 Dusun yaitu Dusun Uma Klungkung, Dusun Batu Kandik, Dusun Tegal Linggah, Dusun Robokan, Dusun Batu Paras, Dusun Pagutan, Dusun Dukuh Sari, Dusun Lepang dan Dusun Tegeh Sari. Luas wilayah Desa Padangsambian Kaja sebesar 4,09 Km2 terdiri dari 3,90 lahan kering, Perkantoran 0,005 Km2 dan lain-lain 0,185 Km2. Adapun batas –batas wilayah administrasi Desa Padangsambian Kaja adalah :
Sebelah Barat : Desa Dalung
Sebelah Timur : Kelurahan Ubung
Sebelah Utara : Kelurahan Sempidi
Sebelah Selatan : Kelurahan Padangsambian
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Desa Padangsambian Kaja sebesar 11.698 jiwa, terdiri dari pria 5.874 jiwa, wanita 5.824 jiwa. Jumlah penduduk dewasa sebanyak 7.764 jiwa. Pekerjaan / mata pencaharian utama penduduk desa ini adalah mayoritas Pegawai (PNS dan Pegawai swasta) dan sebagian kecil petani. Jumlah penduduk miskin di Desa Padangsambian Kaja sebanyak 688 jiwa (162 KK)
C. Proses Pembentukan BKM
BKM Padang Sari dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal 30 Nopember 2012 yang dihadiri oleh 33 orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM Padang Sari, sebagai berikut:
Visi :
“Terciptanya masyarakat Desa Padangsambian Kaja yang mandiri, hidup damai dan sejahtera dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kelembagaan, yang berdasarkan pada konsep Tri Hita Karana”. Dengan berpegang pada prinsip Tri Hita Karana bahwa setiap tata laksana prilaku manusia harus memperhatikan hubungan harmonis ketiga komponen dunia yaitu , alam –manusia – Tuhan”
sedangkan Misinya adalah :
· Penataan pemukiman berbasis lingkungan yang tertata dengan penyediaan areal rumah hunian/perumahan, perbaikan rumah tidak layak huni dan penyediaan ruang terbuka hijau.
· Meningkatkan kualitas kesehatan balita, ibu hamil dan lansia melalui peningkatan pelayanan Posyandu Balita dan Lansia sehat.
· Meningkatkan ekonomi warga miskin melalui peningkatan produktivitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, kursus dan memberikan akses permodalan.
· Meningkatkan kualitas pendidikan warga miskin, laki-laki dan perempuan.
Dalam rembug tersebut juga terpilih 9 orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM yang terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan , dengan profesi dan latar belakang antara lain PNS, karyawan swasta dan wiraswasta.
Koordinator BKM dipilih melalui proses pemungutan suara oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM masih dipegang I Nyoman Djana, BA. Masa bakti anggota BKM akan berakhir pada tahun 2015 ini dan akan dilaksanakan tahapan siklus pemilu ulang BKM .
BKM periode sebelumnya telah memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku tahun 2013-2015 dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan.
D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Jumlah KSM terbentuk di Desa Padangsambian kaja 39 KSM hingga tahun 2012 yang terdiri dari 16 KSM di bidang lingkungan, 6 KSM di bidang social dan 17 KSM pemanfaat dana bergulir. Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan di desa ini adalah :
· Tahun 2008 sebesar Rp. 500.000.000,00
· Tahun 2009 sebesar Rp. 350.000.000,00
· Tahun 2010 sebesar Rp. 50.000.000,00
· Tahun 2011 sebesar Rp. 62.819.000,00 ( APBN Rp.50.000.000,00 dan APBD 12.819.000,00), Dana BLM APBN Perubahan sebesar Rp. 115.000.000,00
· Tahun 2012 sebesar Rp. 50.000.000,00 ( APBN Rp. 47.500.000,00 dan APBD 2.500.000 )
· Pada tahun 2012 ini dialokasikan dana kemitraan sebesar Rp. 107.584.000,00
Kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, Kegiatan Sosial (Pendidikan, Kesehatan) dan Pengembangan Ekonomi produktif. Secara rinci kegiatan Tridaya dan penyerapan dana BLM dari tahun 2008-2012 terdapat pada tabel terlampir.
E. Perkembangan BKM
Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM dapat ditinjau secara internal maupun secara eksternal. Secara internal BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses pemberdayaan masyarakat, Berdasarkan analisa matrik diketahui bahwa tingkat perkembangan BKM Padang Sari masih berdaya menuju mandiri. Sedangkan secara eksternal, perkembangan BKM dilihat dari pembangunan jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli.
E.1. Transparansi dan Akuntabilitas
BKM telah melaksanakan rembug tahunan (RWT) pada tanggal 29 Desember 2012 dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan capaian PJM Pronangkis kepada masyarakat. Hasil audit dari auditor independent atas kinerja keuangan UPK yaitu diterima tanpa catatan, dan hal ini juga telah diumumkan pada waktu dilaksanakannya Rembug warga tahunan (RWT) tahun 2012. Untuk terwujudnya transparansi telah dipasang papan pengumuman beberapa titik strategis untuk memudahkan control masyarakat, yaitu di kantor Desa Padangsambian Kaja, Dusun Batu Paras, Dusun Dukuh Sari, Dusun Robokan dan Dusun Batu Kandik. Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga telah diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.
E.2. Lembaga-lembaga yang Bermitra dengan BKM
Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Society), BKM selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan/desa juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan/ chanelling. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan dimana BKM Padang Sari tahun 2012 ini mendapat reward dana kemitraan dari Dinas PUKota Denpasar sebesar Rp. 107.584.000,00 yang akan segera direalisasikan kegiatannya.
*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 09
0 komentar:
Posting Komentar