Senin, 25 Februari 2013

BKM SEMANGAT NURANI

PROFIL BKM SEMANGAT NURANI
Kelurahan : TONJA
Kecamatan : DENPASAR UTARA
Kota : DENPASAR
Propinsi : BALI

A. Kondisi Umum dan Geografis

Kelurahan Tonja terletak diwilayah kecamatan Denpasar Utara dengan luas 230 Ha yang terbagi menjadi 10 banjar atau dusun yaitu ;
1. Lingkungan/Banjar Tatasan Kelod
2. Lingkungan/Banjar Tatasan Kaja
3. Lingkungan/Banjar Tega
4. Lingkungan/Banjar Oongan
5. Lingkungan/Banjar Kedaton
6. Lingkungan/Banjar Tegeh Kuri
7. Lingkungan/Banjar Batan Ancak
8. Lingkungan/Banjar Tanggun Titi
9. Lingkungan/Banjar Tegeh Sari
10. Lingkungan/Banjar Sengguan

Kelurahan Tonja perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah utara     : Kelurahan Peguyangan
Sebelah Selatan  : Desa Dangin Puri Kaja
Sebelah Barat   : Kelurahan Peguyangan
Sebelah Timur    : Kelurahan Penatih

B. Kondisi Demografis

Secara umum keberadaan jumlah penduduk Kelurahan Tonja adalah seperti tabel berikut

//

C. Proses Pembentukan BKM

BKM  SEMANGAT NURANI  dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada tanggal tujuh belas bulan nopember tahun duaribu duabelas  yang dihadiri oleh  14 (empat belas) orang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi, Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM dan anggota BKM. Visi BKM  SEMANGAT NURANI  adalah ;
Mewujudkan masyarakat “ Berdaya” dan “ Mandiri” yang mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di wilayahnya, sejalan dengan kebijakan Program Nasional Pemberdayaan (PNPM) Mandiri.
Meningkatkan manfaat bagi masyarakat miskin untuk mendorong peningkatan kapasitas dan pendapatan sehingga terbebas dari kemiskinan.

sedangkan Misinya adalah :
1. Terbangunnya lembaga kepemimpinan masyarakat (BKM) yang aspiratif, representative, dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi serta kemandirian masyarakat .
2. Meningkatkan akses dalam rangka meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan pencapaian sasaran MDGs
3. Meningkatkan ketrampilan/wawasan masyarakat miskin sebagai modal dalam berusaha untuk meningkatkan pendapatan.

Dalam rembug tersebut juga terpilih  tiga belas orang sebagai anggota Pimpinan Kolektif BKM yang terdiri dari  delapan pria dan  satu wanita dengan profesi dan latar belakang antara lain pegawai swasta/negeri,petani dan wirausaha.

Koordinator BKM dipilih melalui rembug . oleh para anggota BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang yang sama sebagai Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM dipegang oleh I Ketut Jendra selanjutnya BKM diaktanotariskan pada tanggal  tiga puluh bulan januari 2013. Pada rembug BKM juga disepakati tiga orang specimen yang bertanggung jawab dalam penarikan dana BKM yang ada di Bank BRI denagn nomor rekening 0368.01.000382.30.5.

Selanjutnya BKM memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan. Adapun PJM Pronangkis disepakati pada tanggal 15 JanuariTahun 2012.

D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM

Jumlah KSM terbentuk di Kelurahan Tonja hingga tahun  2010 secara keseluruhan sebanyak 34 KSM dengan jumlah anggota sebanyak  238. orang yang terdiri dari 153   pria dan  85 wanita.
Dana BLM yang dialokasikan dan telah didistribusikan di Kelurahan ini sejumlah Rp   450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia dan KSM berbasiskan PJM Pronangkis yang berorientasi IPM-MDGs, yaitu Pembangunan Prasarana Lingkungan, Kegiatan Sosial (Pendidikan, Kesehatan) dan Pengembangan Ekonomi produktif.

E. Perkembangan BKM

Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM dapat ditinjau secara internal maupun secara eksternal. Secara internal BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses pemberdayaan masyarakat, sedangkan secara eksternal BKM dilihat pembangunan jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli

E.1. Transparansi dan Akuntabilitas

BKM telah melaksanakan rembug tahunan dalam rangka pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan amanah PJM Pronangkis kepada masyarakat secara rutin. LPJ terakhir dilaksanakan pada tanggal 10 bulan  Desember tahun  2010, Dalam LPJ tersebut juga membacakan hasil audit dari auditor independent dengan kesimpulan penilaian UO. Hasil Audit dan hasil Rembug warga tahunan juga ditempel di  Papan Pengumuman yang terpasang di berbagai titik untuk memudahkan control masyarakat. Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga diinformasikan kepada Pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah/Kades dan PJOK Kecamatan.

E.2. Lembaga-lembaga yang Bermitra dengan BKM

Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Society), BKM selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain dalam kegiatan :sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan dimasyarakat bermitra dengan lembaga yang ada dikelurahan Tonja. Kegiatan ini dilaksanakan sejak program PNPM mulai masuk tahun 2007 hingga sekarang, selain itu BKM juga berusaha mencari mitra baik pemerintah maupun swasta dalam upaya untuk memfasilitasi usulan/program yang tertuang dalam PJM yang belum terlaksanana. Walaupun sampai dengan saat ini belum ada yang terealisasi.


*Penyusun Profil
  Senior Fasilitator TIM 07

1 komentar:

  1. Lanjutkan dan dukung program PNPM BKM Semangat Nurani di Kelurahan TONJA terima kasih untuk Fasilitator

    BalasHapus