Senin, 25 Februari 2013

BKM SARI SEDANA

PROFIL BKM SARI SEDANA

Kelurahan/Desa :       Pemecutan Kaja
Kecamatan :       Denpasar Utara
Kabupaten/Kota :       Denpasar
Propinsi :       Bali

A. Kondisi Umum dan Geografis

           Keberadaan Desa Pemecutan Kaja mempunyai latar belakang historis yaitu

 keterkaitannya dengan sejarah Kerajaan Badung. Disebutkan bahwa   pada  jaman

kerajaan , seorang bangsawan bernama Arya Bebed bersama pengikutnya membentuk

sebuah kerajaan  di Banjar Pemedilan dengan nama  Puri Pemecutan dan memisahkan

diri dari wilayah kerajaan Badung. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia wilayah

Puri Pemecutan  menjadi Desa Pemecutan.

            Pada tanggal 1 April  1980 Pemerintah Daerah Tingkat I Bali memekarkan Desa

Pemecutan menjadi 3 ( tiga ) wilayah, yakni Desa Pemecutan Kelod, Desa Pemecutan

Kaja dan Kelurahan Pemecutan..
           
           Adapun wilayah administrasi Desa Pemecutan Kaja terdiri dari 13 dusun/ Banjar

adat  yaitu Banjar.Marga Jati,  Banjar .Balun, Banjar Mekar Manis, Banjar. Belong Gede,

Banjar Belong Menak , Banjar.Panti Gede, Banjar. Panti Sari, Banjar. Gerenceng,

Banjar Merthayasa, Banjar Tulang Ampian, Banjar Semila Jati, Banjar Kerta Jati, Banjar

Kertha Sari ( Peta terlampir)

           Sedangkan batas- batas wilayah administrasi Desa Pemecutan Kaja adalah :

Sebelah Timur            :   Desa Dauh Puri Kaja

Sebelah Utara            :    Kelurahan Ubung

Sebelah Barat            :    Kelurahan Padang Sambian

Sebelah Selatan        :    Kelurahan Pemecutan


B.  Kondisi Demografis

            Jumlah Penduduk Desa Pemecutan Kaja pada tahun 2012 sebanyak

22.643 jiwa terdiri dari laki-laki  11.225 jiwa, perempuan 11.418 jiwa.

Jumlah penduduk dewasa  di Desa Pemecutan Kaja sebanyak 10.776 jiwa

Adapun  jumlah warga  miskin sebanyak 1.241 jiwa (310 KK )

 

C. Proses Pembentukan BKM

Pemilihan anggota  BKM Sari Sedana periode tahun 2013-2015 dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2012. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM.

 Visi BKM  Sari Sedana  adalah ;
”terciptanya masyarakat yang AJEG BALI yang terbebas dari kertepurukan ekonomi kemasyarakatan yang berpegang pada prinsip persatuan dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah/aparat kelurahan dan swasta”.

sedangkan Misinya adalah :

1. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman ( kesehatan lingkungan, sarana   prasarana, perumahan)
2. Meningkatkan ekonomi warga miskin melalui peningkatan sumber daya manusia dengan pelatihan, kursus dan memberikan akses permodalan sehingga tercipta lapangan pekerjaan baru dan kewirausahaan yang berbasis kerakyatan
3. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan balita melalui peningkatan pelayanan

Dalam rembug tersebut juga terpilih 13 (tiga belas)  orang sebagai anggota Pimpinan

Kolektif BKM  yang terdiri berbagai latar belakang seperti wiraswasta dari para

kepala Dusun. Koordinator BKM dipilih melalui musyawarah mufakat oleh para anggota

BKM terpilih secara periodic (bergantian) karena setiap anggota BKM memiliki peluang

yang sama menjadi Koordinator BKM. Saat ini Koordinator BKM dipegang oleh A.A. Ngurah Arwatha, perwakilan  dari Banjar Merthayasa. BKM Sari Sedana telah diresmikan melalui pencatatan pada notaris Kota Denpasar.  Dengan nomor registrasi 06/Daftar/I/2013. Selanjutnya BKM telah memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan  Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis)  2013 – 2015.  dan rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahunan.

D. Tridaya berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM

  Jumlah KSM  yang terbentuk di Desa  Pemecutan Kaja sebanyak 60 KSM yang

menangani kegiatan tridaya dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

terdiri dari kegiatan lingkungan , kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi.Jumlah Dana

BLM  yang dialokasikan dan telah didistribusikan di desa ini sampai dengan tahun

2012 , sebagai berikut:

· Tahun 2008 sebesar Rp. 500.000.000,00
· Tahun 2009 sebesar Rp. 350.000.000,00
· Tahun 2010 sebesar Rp.   50.000.000,00
· Tahun 2011 sebesar Rp.   62.819.000,00 ( APBN Rp. 50.000.000,00 dan  APBD Rp. 12.819.000,00
· Tahun 2012 sebesar Rp. 100.000.000,0 ( APBN Rp. 95.000.000,00 dan APBD Rp. 5.000.000,00
a tah 2008

E. Perkembangan BKM

Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM dapat ditinjau secara internal

 maupun secara eksternal. Secara internal BKM dilihat dari fasilitasi dalam proses

pemberdayaan masyarakat, sedangkan secara eksternal BKM dilihat dari pembangunan

jaringan atau kemitraan dengan pemerintah/ stake holders, dan kelompok peduli

lainnya. Berdasarkan analisa matri perkembangan BKM diketahui bahwa BKM Sari

Sedana  masih pada tingkat berdaya menuju mandiri.


E1. Transparansi dan Akuntabilitas

BKM telah melaksanakan rembug tahunan dalam rangka pertanggungjawaban

kinerja dan pelaksanaan amanah PJM Pronangkis kepada masyarakat secara rutin dan

menyampaikan laporan pertanggung jawaban LPJ) pada setiap akhir tahun

Dalam LPJ tersebut juga dimuat  hasil audit dari auditor independent terhadap kinerja

UPK dengan  hasil diterima tanpa catatan dan telah dibacakan dalam forum RWT 2012.

Untuk terwujudnya transparansi pelaksanaan program juga telah dipasang papan

pengumuman di beberapa titik strategis seperti di Kantor Desa Pemecutan Kaja

di  Br Mertayasa, di Br. Kertasari, di Br. Gerenceng dan di Br.Balun

 Pertanggungjawaban BKM kepada masyarakat juga telah diinformasikan kepada

 Pemerintah Kota Denpasar melalui Kepala Desa Pemecutan Kaja  dan PJOK

 Kecamatan Denpasar Utara.

*Penyusun Profil
Senior Fasilitator Tim 09


0 komentar:

Posting Komentar